Oleh: asasuliz | 14 Januari 2009

Disdik Jabar : Berencana Membangun Sistem Informasi Terpadu Berbasis GIS

Rabu, 14 Januari 2009 06:00
Tantangan terbesar Dinas Pendidik Jawa Barat untuk membangun pendidikan yang baik, terletak kepada kemampuan menghimpunan informasi yang menyeluruh dan akurat yang dapat menggambarkan secara obyektif tentang data sekolah pada semua tingkat pendidikan termasuk kondisi fisik bangunan, kondisi guru dan siswa. Dalam praktik pelaporan kerap kali hanya daerah yang gampang diakses mendapatkan bantuan sementara yang terpencil terabaikan. Mengatasi kelemahan ini maka Dinas Pendidikan Jabar akan membuat Sistem Informasi Terpadu yang disebut Geographic Information System ( GIS) yang mampu memberikan informasi terpadu.

Langkah strategis dan bernilai investasi jangka panjang berangkat dari fakta pelaporan yang gagal menyampaikan pesan yang aktual tentang realita di lapangan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wachyudin Zarkasyi di Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung, Jumat (9/1), sebagaimana dikabarkan http://newspaper.pikiran-rakyat.com menyatakan, “Selama ini informasi yang didapat masih manual. Disdik hanya menunggu laporan dari kabupaten/kota. Tahun ini kami merencanakan untuk membuat GIS ini. Dengan begitu data dan informasi bisa didapat secara lengkap dan aktual. Misalnya sekolah A yang letaknya di daerah terpencil. Kita bisa tahu bagaimana kondisi bangunannya, siswanya, gurunya secara aktual. Semacam layar yang akan memunculkan gambar dan data, seperti yang dimiliki DKI saat ini.”

Pemanfaatan teknologi GIS memang membutuhkan pendanaan yang tidak kecil tetapi sistem informasi yang dihadirkan akan menghindarkan terjadinya ketidaktepatan dalam penyaluran bantuan pembanguan fisik sekolah dan sekolah terpencil pun tidak akan terabaikan dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Wachyudin kembali menegaskan, “Untuk membuat GIS ini memang diperlukan miliaran rupiah, tapi ini demi kemudahan di kemudian hari,” Tentu saja sebagai pejabat baru, akan menunggu pejabat Disdik yang baru akan dilantik oleh Gubernur. Sebab yang sekarang masih demisioner.

Keseriusannya memang bulat untuk mewujudkan rencana pembangunan Sistem Informasi Terpadu berbasis GIS dan sedari awal ia pun menyatakan, “Begitu pelantikan, saya akan langsung menyekap semua staf saya paling tidak selama satu minggu. Ya itu tadi, untuk mempersiapkan jadwal program pendidikan selama setahun. Dengan begitu, pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun seperti yang sering terjadi,” ucapnya.

Martin Simamora ( martin@wartaegov.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )


Tanggapan

  1. bagus juga….


Tinggalkan komentar

Kategori